10 Lagu Dangdut Asyik Musim Hujan

Lagu Dangdut Asyik Musim Hujan
Ini dia lagu dangdut asyik musim hujan yang dingin yang sangat cocok buat kamu penggemar dangdut Indonesia!
Dangdut musik yang asyik kita nikmati di segala musim. Termasuk saat musim hujan seperti saat ini.
Untuk dangduters yang sedang sedih, galau, gundah gulana, putus cinta, kebanjiran atau kebocoran maupun yang saat ini lagi rindu, bahagia, kasmaran, berduaan dengan kekasih atau istri. Asal jangan dengan kekasih atau istri orang ya, dangduters. Bahaya! Bisa panjang urusannya…
Di antara dangduters bisa jadi punya kenangan indah atau sedih mendengar sebagian lagu dangdut ini. Semoga terhibur dan menikmati kenangan dengan mantan pacar, istri atau selingkuhan. Selamat bernostalgia!
Bagi dangduters yang baru mendengarnya, jangan khawatir, sekali dengar pasti langsung jatuh cinta. Ibaratnya, dari telinga turun ke hati.
Berikut 10 lagi pilihan dangdut.id yang siap menemani agan-agan saat hujan. Silakan menikmati bersama basah gerimis bekas hujan hari ini.
- 10 Lagu Dangdut Asyik Musim Hujan
- 1. Hujan (Erie Suzan)
- 2. Payung Hitam (Iis Dahlia)
- 3. Gerimis (Vety Vera)
- 4. Rintik-rintik Hujan (Merry Andani)
- 5. Memori Daun Pisang (Solid AG & Ine Sinthya)
- 6. Gerimis (Mansyur S.)
- 7. Hujan Lagi (Bintang-bintang MSC)
- 8. Hujan di Malam Minggu (Bintang-bintang MSC)
- 9. Banjir di Malam Minggu (PMR)
- 10. Banjir Datang Lagi (PMR)
10 Lagu Dangdut Asyik Musim Hujan
1. Hujan (Erie Suzan)
Single Hujan ciptaan Eddy Nuansa ini menjadi pilihan pertama lagu dangdut asyik musim hujan. Lagu dangdut ini diproduksi EMI Indonesia-Blackboard pada 2006. Lagu ini dinyanyikan Erie Suzan. Pendangdut yang memulai kariernya sejak remaja ini populer dengan lagu Mabuk Duit pada 1992. Dalam beberapa lagunya Erie memadukan dangdut dengan pop, rock, dan R&B. Dalam lagu ini mantan penyanyi pengiring SLANK, bersama Anggun, dan Yossy Lucky ini melantunkan lagu sendu yang berkisah tentang hujan dan hati yang resah serta sedih bercampur rindu. Menanti kekasih datang untuk menemaninya.
Simak lagu dan video klipnya berikut ini (courtesy youtube.com):
2. Payung Hitam (Iis Dahlia)
Dengan suaranya khas dan raut wajah sendu plus lirik pilu, Iis Dahlia sohor sebagai pendangdut melankolis. Banyak lagu sedih yang ia nyanyikan. Payung Hitam ciptaan Puji R. dan Minarni ini di antaranya. Lagu ini diproduksi Maheswara Musik Record (MSM) Record pada 1996 dengan lagu ini sebagai judul albumnya. Lagu ini bertutur tentang payung hitam yang menjadi saksi penantian walau hujan turun, badan basah, dan petir menyambar. Tapi, ibarat pepatah, air susu dibalas air tuba. Ia dibanding-bangkan dengan wanita lain. Bahkan sang pujaan hati memutuskan jalinan kasihnya. “…Apakah seorang wanita lahir ke dunia. Hanya untuk dijadikan bahan perbandingan.”
Simak lagu dan video klipnya di sini:
3. Gerimis (Vety Vera)
Di antara dendang yang biasa Vety Vera bawakan, Gerimis di antara lagu pilu yang jarang pendangdut yang masyhur berkat lagu Sedang-sedang Saja ini nyanyikan. Kakak pendangdut Alam ‘Mbah Dukun’ ini populer sebagai pendangdut yang membawakan lagu-lagu ceria atau nge-beat beserta jogetnya yang khas dan energik. Lagu yang diciptakan Dadang S Manaf ini juga jadi judul album Vetty yang diproduksi Blackboard pada 2001. Lagu ini bercerita tentang pria yang lebih memilih orang lain sebagai teman hidupnya. Rintik rintik gerimis dan dingin malam menjadi saksi cinta yang kelabu.
Simak lagu dan video klipnya di sini:
4. Rintik-rintik Hujan (Merry Andani)
Merry Andani terkenal sebagai penyanyi yang membawakan lagu dangdut berirama Mandarin dan disco remix. Dendang Rintik-rintik Hujan ini di antaranya. Lirik lagu ini diciptakan Awan Toha. Lagu ini terdapat dalam album Dinding Pemisah (1992) yang diproduksi HP Records dan Blackboard Indonesia. Di album ini sebagian besar isinya gubahan lagu-lagu Mandarin yang diaransemen dangdut disko remix. Lagu ini berkisah tentang rintik hujan dan seorang perempuan yang sangat merindukan kekasihnya yang telah lama tak jumpa. Rindu yang menyimpan tanya dan bimbang.
Simak lagu dan video klipnya di sini:
5. Memori Daun Pisang (Solid AG & Ine Sinthya)
Di antara lagu duet yang Solid AG dan Ine Sinthya bawakan, lagu Memori Daun Pisang yang paling populer. Sebagian lainnya: Bujang Merana dan Asmara Kelapa Muda. Lagu Memori Daun Pisang ini diciptakan oleh Solid AG sendiri bersama Harry RKS. Album ini dirilis pada 1991 bertajuk sama dengan judul lagu ini. Lagu ini berkisah tentang sepasang kekasih yang terguyur hujan saat berjalan-jalan di malam Minggu. Berpayung daun pisang. Basah berduaan. “…Basah baju kita, basah hati kita.”
Simak lagu dan video klipnya di sini:
6. Gerimis (Mansyur S.)
Di lagu ini, selain bernyanyi, Mansyur S. juga pencipta liriknya. Mansyur S. memang masyhur sebagai pencipta lagu yang produktif. Selain dangdut, Mansyur juga pernah merilis album musik Gambus, Sunda, bahkan pop. Namun dangdut kadung mendarah daging dalam tubuhnya. Lagu Gerimis ini dipopulerkan kembali oleh anaknya yang menuruni bakat pendangdut legendaris ini, Irvan Mansyur S. Lagu ini berkisah tentang seorang pria yang urung datang untuk mengunjungi kekasihnya lantaran terhalang hujan. Walau tak datang bukan berarti tak cinta, toh!
Simak lagu dan video klipnya di sini:
7. Hujan Lagi (Bintang-bintang MSC)
Lagu ciptaan Imam S. Arifin ini dinyanyikan oleh para pendangdut kondang era 1990-an yang bernaung di bawah label Musika Selaras Citra (MSC Records) atau tenar dengan sebutan ‘Bintang-bintang MSC.’ Mereka adalah Evie Tamala, Mega Mustika, Yusnia, Dahlia, Ona Sutra, Jhonny Iskandar, Imam S. Arifin, Kuntet Mangkulangit, B. Makayock, Trio Kuchica, dan Orkes Moral Pengantar Minum Racun (PMR). Lagu ini berkisah tentang kekasih yang tak sabar menanti kedatangan pujaan hati. “…Terbayang-bayang, terkenang-kenang. Wajah manismu sayang… Aku pun juga terbayang-bayang. Bibir merahmu sayang.”
Simak lagu dan video klipnya di sini:
8. Hujan di Malam Minggu (Bintang-bintang MSC)
Lagu ciptaan Wildan Nasution ini cocok menjadi lagu dangdut asyik musim hujan. Lagu dangdut yang dipopulerkan oleh ‘Bintang-bintang MSC.’ Di album Kita Semua Sama produksi 1992 ini, ada dua lagu yang dinyanyikan bersama para bintang MSC itu: Hujan di Malam Minggu dan Kita Semua Sama. Lagu ini begitu legendaris lantaran liriknya yang gamblang dan enak serta mudah kita dengar. Banyak pendangdut menyanyikannya saat manggung. Bahkan lagu ini sempat dirilis ulang para finalis Kontes Dangdut Indonesia (KDI) TPI angkatan pertama. Lagu ini bercerita tentang kekasih yang tak jadi datang ngapel lantaran hujan di malam Minggu.
Simak lagu dan video klipnya di sini:
9. Banjir di Malam Minggu (PMR)
Orkes Moral Pengantar Minum Racun (PMR) adalah grup yang tenar di era 1980-an. Mereka terdiri dari Jhonny Iskandar “Madu Mati Kutu,” Budi Padukone, Yuri Mahippal, Ima Maranaan, Aji Cetti Bahadursyah, Hari “Muke Kapur.” Kebanyakan lagu yang PMR bawakan adalah parodi seperti pada lagu ini. Gubahan lagu Hujan di Malam Minggu ciptaan Wildan Nasution ini mereka plesetkan menjadi Banjir di Malam Minggu. Unsur humor sangat terasa dalam lagu ini. “…Rumahku kebanjiran. Bukan aku tak datang sayang. Aku tak bisa berenang.” Cocok untuk lagu dangdut asyik musim hujan.
Simak lagu dan video klipnya di sini:
10. Banjir Datang Lagi (PMR)
Orkes Moral Pengantar Minum Racun (PMR) tak hanya memparodikan lagu dangdut, tapi juga musik pop. Seperti lagu Banjir Datang Lagi ini gubahan dari Antara Benci dan Rindu yang dipopulerkan Ratih Purwasih. Lagu ini bercerita tentang sepasang suami-istri yang rumahnya kebanjiran yang mau mengungsi tapi tak ada lowongan. Akhirnya menginap di hotel. “…Soal bayar nanti jangan pikir lagi. Kita pulang tunggu orang sepi.” Dangdut komedi yang segar kala banjir melanda.**
So Dangduters, itulah Lagu Dangdut Asyik Musim Hujan yang dingin yang bisa kamu nikmati saat dingin-dingin bersama sang kekasih pastinya. Tarik Neng!
Sumber: dangdutan.id